MORFOMETRI BUNGA DAN POTENSI PENGEMBANGAN UMBI SUWEG (Amorphophallus campanulatus) DI PULAU TIMOR

  • Dicky Frengky Hanas
Keywords: Suweg, Morfometri Bunga, Amorphophallus

Abstract

Suweg merupakan tumbuhan genus Amorphophallus yang termasuk dalam kekayaan keanekaragaman hayati tanaman berbunga dan berumbi dengan kekhasannya yang terletak pada fase hidup dan juga keunikan bentuk, warna dan ukuran bunga.  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan morfologi bunga dan potensi umbi suweg. Eksplorasi dan pengamatan langsung dilakukan untuk mendeskripsikan morfologi dan morfometri bunga serta wawancara dan telaah pustaka untuk mengetahui pemanfaataan dan potensi umbi suweg. Bunga suweg yang ditemukan didominasi campuran warna hijau kekuningan, kuning dan ungu kecoklatan. Memiliki tinggi ±20 cm dari permukaan tanah dengan diameter kemekaran bunga ±25 cm. Bagian-bagian bunga secara langsung dapat diamati dengan jelas yang menjadi kekhasan kelompok tanaman ini yaitu spadix/appendix, spathe dan alat kelamin bunga. Kelompok tanaman yang menghasilkan umbi ini diketahui memiliki banyak manfaat sehingga sangat berpotensi untuk dapat dikembangkan. Umbi suweg sangat direkomendasikan sebagai pangan alternatif sumber karbohidrat pengganti beras. Dalam industri pengolahan pangan, tepung umbi suweg memiliki sifat fisik dan kimia yang dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan aneka olahan pangan. Di Nusa Tenggara Timur khususnya Pulau Timor, umbi suweg belum mendapat perhatian dan pengelolaan yang baik dalam hal sumber pangan maupun dalam sistem pertanian.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Darmawan, E. 2011. Pemanfaatan Suweg (Amorphophallus campanulatus B) Sebagai Bahan Substitusi Tepung Terigu Pada Pembuatan Cookies Terhadap Sifat Kimia, Fisik Dan Organoleptik Cookies. Agroteknose, 5(1).
Hasbullah UHA, Fafa Nurdyansyah, Bambang S, Rini Umiyati, dan Rizky M Dwi Ujianti. 2017. Sifat Fisik dan Kimia Tepung Umbi Suweg (Amorphophallus campamulatus BI) di Jawa Tengah. Jurnal Pangan dan Gizi, 7(1): 59-65.
Hasbullah UHA dan Umiyati R. 2017. Perbedaan Sifat Fisik, Kimia dan Sensoris Tepung Umbi Suweg (Amorphophallus campamulatus BI) pada Fase Dorman dan Vegetatif. Planta Tropika: Jurnal Agrosains, 5 (2):70-78. DOI: 10.18196/pt.2017.066.70-78
Hetterscheid, WLA and Cyrille Claudel. 2014. Endemic Amorphophallus (Araceae) from Madagascar: a revised key, a new species and molecular phylogeny. Botanical Study 55(2).
Lukitaningsih E, Rumiyati dan Puspitasari, I. 2012. Kajian Glikemik Indeks dan Makronutrien Dari Umbi-umbian Dalam Upaya Pencarian Sumber Pangan Fungsional. Pharmacon,13(1): 18-23.
Mutaqin AZ, Kurnadie D, Iskandar J, Nurzaman N, Partasasmita R. 2020. Ethnobotany of suweg, Amorphophallus paeoniifolius: Utilization and cultivation in West Java, Indonesia. Biodiversitas, 21(4):546-555. http://dx.doi.org/10.13057/biodiv/d210444
Partasasmita R, Asep ZM, Denny K, Johan I and M Nurzaman. 2020. Ethnobotany of Amorphophallus paeoniifolius: Morphology, folk classification, and habitat in area around Mt. Ciremai, Cimanuk Watershed Region, West Java, Indonesia. Biodiversitas, 21(8): 3898-3909. http://dx.doi.org/10.13057/biodiv/d210861
Saleh, N, St. A. Rahayuningsih, Budhi S R, Erliana G, Didik H dan I Made JM. 2015. Tanaman Porang: Pengenalan, Budidaya, dan Pemanfaatannya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Santosa, E, Nobuo S, Miki Nakata And Lee ON. 2006. Growth And Corm Production Of Amorphophallus At Different Shading Levels In Indonesia. Jpn. J. Trop. Agr, 50 (2): 87-91.
Santosa E, Adolf L, Ani MS and Nobuo S. 2016. Flower Development and Its Implication for Seed Production on Amorphophallus muelleri Blume (Araceae). Jurnal Hortikultura Indonesia, 7(2): 65-74. DOI: 10.29244/jhi.7.2.65-74
_______.2018.Variation in floral morphology of agamosporous (Amorphophallus muelleri Blume) in natural and gibberellin induced flowering. Journal of Applied Horticulture, 20(1): 15-23.
Sari R dan Suhartati. 2015. Tumbuhan Porang: Prospek Budidaya Sebagai Salah Satu Sistem Agroforestry. Info Teknis Eboni, 12(2): 97-110.
Septiani D, Yusuf H dan Rini Y. 2015. Uji Karakteristik Fisik, Kimia Dan Organoleptik Pembuatan Tepung Umbi Suweg (Amorphophallus campanulatus B.) Sebagai Bahan Pangan Alternatif. Jurnal Bioproses Komuditas Tropis, 3 (1).
Singh AK, Chaurasiya AK and Mitra S. 2018. Oxalate content in elephant foot yam (Amorphophallus paeoniifolius Dennst-Nicolson) Dry and Fry cubes. J Pharm Phytochem, 7(2): 2905-2909
Sulistiyo R H, Lita Soetopo dan Damanhuri. 2015. Eksplorasi dan Identifikasi Karakter Morfologi Porang (Amorphophallus muelleri B.) Di Jawa Timur. Jurnal Produksi Tanaman, 3(5): 353-361.
Widari NS and Rasmito, A. 2019. Penurunan Kadar Kalsium Oksalat Pada Umbi Porang (Amorphopallus Oncophillus) Dengan Proses Pemanasan Di Dalam Larutan Nacl. Jurnal Teknik Kimia, 13(1): 1-4. DOI:10.33005/tekkim.v13i1.1144
Yuzammi. 2018. The diversity of aroids (Araceae) in Bogor Botanic Gardens, Indonesia: Collection, conservation and utilization. Biodiversitas, 19(1): 140-152. DOI:10.13057/biodiv/d190121
CROSSMARK
Published
2023-12-04
DIMENSIONS
How to Cite
Hanas, D. (2023). MORFOMETRI BUNGA DAN POTENSI PENGEMBANGAN UMBI SUWEG (Amorphophallus campanulatus) DI PULAU TIMOR. INDIGENOUS BIOLOGI : JURNAL PENDIDIKAN DAN SAINS BIOLOGI, 6(2), 56-62. https://doi.org/10.33323/indigenous.v6i2.415