UJI KUALITAS AIR PADA SUMBER MATA AIR WAIPIDI DESA WAIRASA KECAMATAN UMBU RATU NGGAY BARAT KABUPATEN SUMBA TENGAH
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kualitas air pada sumber Mata Air Waipidi, Desa Wairasa Kecamatan, Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah dengan uji 3 parameter yaitu fisik, kimia, dan biologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan membandingkan data hasil pengukuran dari masing-masing parameter air dengan nilai baku mutu PP No. 82 Tahun 2001. Berdasarkan hasil penelitian pada Mata Air Waipidi, hasil analisis uji kualitas air ditemukan parameter yang memenuhi standar baku mutu yaitu: parameter fisik meliputi: Suhu (23⁰C), TDS (187 mg/L), TSS (O,OO24 mg/L); parameter kimia meliputi: pH (7,52 mg/L), BOD (0,32 mg/L), nitrat (5,5 mg/L), nitrit (0,049 mg/L), sulfat (7 mg/L), dan parameter biologi meliputi: uji total coliform (<1,8 ml). Parameter yang tidak memenuhi standar baku mutu yaitu: parameter kimia yang meliputi: DO (4,77 mg/L), besi (0,77 mg/L), mangan (0,117 mg/L), fosfat (0,54 mg/L), klorin (0,24 mg/L), sianida (0,14 mg/L), dan tembaga (0,45 mg/L). Faktor-faktor yang menyebabkan beberapa indikator tidak memenuhi standar baku mutu air disebabkan oleh limbah dari irigasi pertanian, pembusukan daun, dan aktivitas alam seperti erosi, dan pelapukan bebatuan. Mata air Waipidi dikategorikan tidak memenuhi standar baku mutu air kelas 1 berdasarkan PP No. 82 tahun 2001 yang dapat digunakan sebagai air minum namun mata air Waipidi disarankan untuk digunakan sebagai prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, dan mengairi budidaya tanaman.
Downloads
References
Achmad, R.2004. Kimia Lingkungan. Yogyakarta. Andi Offset.
Aryanta, N. 2001. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Institut Teknologi Bandung.
Badan Standardisasi Nasional. 2004.SNI 06-6989.3-2004.Air dan Air Limbah Cara Uji Kadar TSS dan TDS secara Gravimetri. BSN.
Badan Standardisasi Nasional.2005. SNI 06-6989.23-2005 Air dan air limbah-Bagian 23: Cara uji suhu dengan termometer.Serpong:BSN.
Badan Standardisasi Nasional. 2005. SNI 06-6989.27-2005. Air dan air limbah bagian-27:Cara uji kadar padatan terlarut total secara gravimetri.BSN.
Effendi. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya Dan Lingkugan. Kanisius. Yogyakarta.
Fajarini, S. 2014. Analisis Kualitas Air Tanah Masyarakat di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah, Kelurahan Sumur Batu Bantar Gebang. Skripsi. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Bekasi.
Hach Methode, 8146, 8506, 8507, 8039, 8027, 8149, 8048, 8021, 8051, Powder Pillow. Catalog Number DOC022.53.00725. DR 2800 Spectrophotometer procedures manual. June, 2007. Edition 2. Hach Company, 2007. All rights reserved.Printed in Germany.
Joko, T. 2010. Unit Produksi Dalam Sistem Penyediaan Air Minum. Graha Ilmu. Yogjakarta.
Mantawali, S, L. 2012. Uji Kualitas Air Sumur Gali Pada Topografi Tanah Miring dan Tanah Datar Dilihat Dari Bakteri Coliform Dan Escherichia coli di Desa Pilohayanga Barat Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Program Studi Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Keolahragawan.Universitas Negeri Gorontalo.
Miefthawati, P. 2014 Analisa Penentuan Kualitas Air Tasik Bera di Pahang Malaysia Berdasarkan Pengukuran Parameter Fisika-Kimia. Jurnal Sains, Teknologi dan Industri. Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Suska Riau.
Mukaromah, R. 2016. Analisis Sifat Fisis Dalam Studi Kualitas Air Di Mata Air Sumber Asem Dusun Kali Jeruk, Desa Siwuran Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo. Skripsi. Program Studi Fisika. FMIPA Universitas Negeri Semarang.
Peraturan Pemerintah RI No.82 Tahun 2001. Pengolahan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air. Kementrian Lingkungan Hidup. Jakarta.
Pitoi, M. 2014. Sianida, Klasifikasi, Toksisitas, Degradasi, Analisis (StudiPustaka). Jurnal MIPA Unsrat Online.Jurusan kimia, FMIPA. Unsrat. Manado.
Salmin. (2000). Kadar Oksigen Terlarut di Perairan Sungai Dadap, Goba, Muara Karang dan Teluk Banten. Dalam : Foraminifera Sebagai Bioindikator Pencemaran, Hasil Studi di Perairan Estuarin Sungai Dadap, Tangerang (Djoko P. Praseno, Ricky Rositasari dan S. Hadi Riyono, eds.) P3O - LIPI hal 42 - 46.
Sinaga, E. 2016. Penetapan Kadar Klorida Pada Air Minum Isi Ulang Dengan Metode Argentometri. Skripsi. Fakultas Farmasi Program studi Diploma III Analisis Farmasi dan Makanan. Uiversitas Sumatera Utara. Medan.
Suryani, 2004. Lingkungan, Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Yogyakarta.
Utomo, N dan Jati, R. 2016. Analisis Dan Identifikasi Status Mutu Air Tanah di Kota Singkawang Studi Kasus Kecamatan Singkawang Utara. Jurnal Teknik Lingkungan. Program Studi Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura. Pontianak.
Waluyo, L. 2007. Mikrobiologi Umum. UMM Press. Malang.