KEANEKARAGAMAN LUMUT KERAK (lichen) SEBAGAI BIOINDIKATOR PENCEMARAN UDARA DI TAMAN WISATA ALAM CAMPLONG KABUPATEN KUPANG

  • Hetkandra D Madjeni universitas kristen artha wacana
  • Novi I Bullu
  • arnold Ch hendrik
Keywords: Keanekaragaman, Lumut Kerak, Pencemaran Udara

Abstract


ABSTRAK
Camplong terletak di Kabupaten Kupang dan memiliki hutan wisata yang dikenal dengan nama Taman Wisata Alam Camplong yang berada di hutan Camplong, Desa Camplong, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang. Untuk mengetahui kadar pencemaran udara di daerah ini maka akan diamati perkembangan dan jenis Lumut Kerak (lichen). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan teknik survei. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, dilanjutkan dengan identifikasi spesimen secara morfologi. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara membuat 15 plot dari tiga stasiun. Tiap stasiun yang dibuat memiliki jarak 50 meter dihitung dari jalan menuju masing masing plot pengamatan dengan ukuran masing-masing plot sama yaitu 10x10 meter. Analisis data dilakukan dengan membagikan data berdasarkan kategorinya yakni Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener, Indeks Kemerataan, dan Indeks Kelimpahan Lumut Kerak. Dari hasil penelitian didapatkan tujuh jenis lichen dengan nilai Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener 0,72, Indeks Kemerataan 0,85, dan Indeks Kelimpahan Lumut kerak tertinggi 30,8.

Downloads

Download data is not yet available.
CROSSMARK
Published
2020-07-16
DIMENSIONS
How to Cite
Madjeni, H., Bullu, N., & hendrik, arnold. (2020). KEANEKARAGAMAN LUMUT KERAK (lichen) SEBAGAI BIOINDIKATOR PENCEMARAN UDARA DI TAMAN WISATA ALAM CAMPLONG KABUPATEN KUPANG. INDIGENOUS BIOLOGI : JURNAL PENDIDIKAN DAN SAINS BIOLOGI, 2(2), 65-72. https://doi.org/10.33323/indigenous.v2i2.37