KEANEKARAGAMAN MAKROINVERTEBRATA DI EKOSISTEM MANGROVE OESAPA BARAT KECAMATAN KELAPA LIMA

  • Roslin Pinto Universitas Kristen Artha Wacana
  • Andriani Rafael Universitas Kristen Artha Wacana
  • James Ngginak Universitas Kristen Artha Wacana
Keywords: Keanekaragaman, distribusi, reproduksi, avertebrata

Abstract

Makroinvertebrata merupakan hewan tidak bertulang belakang yang hidup melekat pada substrat. Jenis organisme ini berperan sebagai bioindikator kesehatan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginventarisasi jenis-jenis makroinvertebrata yang terdapat di area ekosistem mangrove Oesapa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode line transect. Teknik analisa data menggunakan analisa deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian di area ekosistem mangrove Oesapa Barat ditemukan 17 spesies makroinvertebrata yang di kelompokkan dalam 4 kelas yaitu: Gastropoda, Bivalvia, Crustacea, dan Polychaeta. Indeks keanekaragaman spesies tertinggi terdapat pada transek II yaitu 1,68 sedangkan kepadatan, kepadatan relatif dan indeks dominansi tertinggi terdapat pada spesies C. Cobelti yaitu 9,67 ind/m2, 38,33% dan 0,14. Indeks keanekaragaman terendah terdapat pada transek III yaitu 1,22. Kepadatan, kepadatan relatif dan indeks dominansi ditemukan pada C. urceus, C. oulanense, Onchidium sp dan Uca sp yaitu 1,11 ind/m2, 0,44%. Indeks keanekaragaman di area ekosistem mangrove Oesapa Barat tergolong sedang. Salah satu bentuk usaha untuk melestarikan makroinvertebrata  di lokasi penelitian adalah melakukan monitoring dengan pemantauan rutin polulasi makroinvertebrata serta melakukan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan pola reproduksi atau siklus perkembangbiakan makroinvertebrata.

Downloads

Download data is not yet available.
CROSSMARK
Published
2024-08-31
DIMENSIONS
How to Cite
Pinto, R., Rafael, A., & Ngginak, J. (2024). KEANEKARAGAMAN MAKROINVERTEBRATA DI EKOSISTEM MANGROVE OESAPA BARAT KECAMATAN KELAPA LIMA. INDIGENOUS BIOLOGI : JURNAL PENDIDIKAN DAN SAINS BIOLOGI, 7(2), 63-71. https://doi.org/10.33323/indigenous.v7i2.654